Sunday, June 27, 2010

Festival Musik Musim semi CCCL - pra Negarakertagama Festival 2010





26 juni 2010

@home

Hari ini memang telah direncanakan sebelumnya, bahwa saia dan teman-teman saia akan menghadiri sebuah acara music kontemporer? Haha..di CCCL (Pusat Kebudayaan Perancis di daerah darmokali).

Tapi karena ada latihan Yosakoi, ya saia latihan dulu bersama teman saia di depannya rektorat kampus c Unair dan ditemani oleh para angsa (ngok.ngok) di danau kampus c. Senang sekali melihat angsa-angsa dan ikan-ikan (slurrp~) yang ada di danau kampus c.

Setelah latihan berakhir saia, sinz dan mbakuchi menuju kosan mbk uchi untuk berganti rupa dan makan malam. Setelah itu kami pun ciao menuju CCCL Surabaya.

Sampainya kami disana ternyata sudah cukup banyak orang hadir, namun acaranya belum dimulai…kriiik..kriiiik….XXD~

Little bit spooky, sodara. Karena acara tersebut diselenggarakan di taman belakang CCCL. Jadi di taman belakang tersebut ada sebuah panggung outdoor dan dibelakangnya terdapat pohon beringin raksasa dengan juntaian akarnya yang kemana-mana. ^^

Kami pun bertemu teman saia yang satu lagi yaitu itonk (alfian), dan mengambil duduk di barisan nomer 2 dari depan. Yipiiie~

Kami pun menanti, dan menanti hingga pukul 20.30 (lamaaa…., tapi lumayan banyak bule Prancis :P ). Dan teman saia sinz tampak sibuk memandangi pohon beringin tersebut, dan dia berkata ‘ada sesuatu di sana’ ya tapi apa mau dikata…sinz memang sensitive dan saia kenyataannya seorang yang bebal terhadap hal-hal begituan.

Dan akhirnya acara pun dimulai… ^0^

Penampilan pertama oleh One Man Nation dari Singapore.

Kesan yang didapat dari penampilannya yaitu, luar biasa mistis, sodara. >.<

Yang ditampilkan adalah sebuah music techno-electronic yang fantastis..

Anda bisa mengunjungi websitenya : http://www.onemannation.com/

Cakep juga :P hehe

Intinya, apa yang dia tampilkan semalam amat sangat tidak bisa dideskripsikan. Entah bagaimana music yang dia bawakan tampak menghipnotis dan juga menenangkan(?). Yup, amat sangat berbeda. Baru kali ini saia mendengar jenis music yang keren seperti ini.

Penampilan kedua oleh The La Galigo Syndicate dari Makassar.

Dan wow!

Sekejap saia terpana melihat dan mendengar lagu-lagu yang mereka bawakan. Anda mungkin tahu lagu Angin Mamiri dan Marencong-rencong serta L.O.V.E. tapi apa yang mereka tampilkan begitu berbeda. Mereka mengaransemennya dengan balutan music jazz. Jazz?? Ya, sodara. Mereka menampilkan suatu bentuk penampilan dengan narrator yang memberikan sebuah cerita, lalu mereka memberikan semacam soundtrack untuk melatarbelakangi cerita yang dibawakan. Such a great performance. Lagu-lagu daerah Makassar tentu saja dibawakan oleh mereka dan sekali lagi dengan sentuhan jazz yang nikmat.=,= what a night~

Then, last performances by Karinding Collaborate Project dari Bandung.

Ada facebooknya nih:

http://www.facebook.com/pages/Karinding-Collaborative-Project-INA/74055550802?v=wall

the profile, taken from: http://www.jendelaide.com/2006/12/karinding.html

Karinding

Karinding is a project supported by Jendela Ide, cultural institution for children & youth to stimulate young talented musicians playing with intuition and imagination. Lead by Ziner, the musicians coming from diverse backgrounds are trying to develop a language to communicate with each other & the audience.


Starting mid 2006 they have performed at BII Jakarta and Jendela Ide Bandung Karinding collaborative project musicians are: Bintang Manira, born in Bandung 1991
Interested in music, dance & visual art since his earlier years. Start to learn percussion when he was 9 years at Jendela Ide with Djaelani, Adjierao, Dadi, Ziner and Rumah Musik Harry Roesli. Specifically playing djembe, timbales & drums and still learning to play kendang and taganing (traditional percussion).
Participated in percussion workshops with Mamadou Diabate (percussionist, Burkina Faso, Africa) and Tomoko (composer,Tokyo, Japan), Trio Dingo (musician, Australia), Keiko Takeya (choreographer,Tokyo, Japan).

Selected performance with Jendela Ide Kids Percussion 2005 - 2006: Java Jazz Festival 2005, Jazz Aid at CCF Bandung, Freedom of Expression Festival Bandung, Asia Europe International Artists Workshop Bandung, World in East, Keiko Dance 01 at CCF Bandung, etc.

Adi Supriadi, born in Garut 1992. Grew up in a musician family, his father plays kendang and other music instruments in a dangdut orchestra, where he indirectly started to love percussion. Learning percussion since 2003 at Jendela Ide with Djaelani, Adjierao, Dadi and Ziner. Participated in percussion workshops with Mamadou Diabate (percussionist, Burkina Faso, Africa) and Tomoko (composer,Tokyo, Japan), Trio Dingo (musician, Australia), Keiko Takeya (choreographer,Tokyo, Japan).
Selected performance with Jendela Ide Kids Percussion 2005 - 2006: Java Jazz Festival 2005, Jazz Aid at CCF Bandung, Freedom of Expression Festival Bandung, Asia Europe International Artists Workshop Bandung, World in East, Keiko Dance 01 at CCF Bandung, etc.

Yudi Taryudi, born in Bandung 1980. In 1996 entered Traditional Music High School in Bandung, focusing on kecapi and graduated from Indonesian Institute of Art Bandung. Learning from diverse traditional music specialist and start to perform at 16. Joined Zithermania as a musician from 1999 until 2002 with a number of performances at Sabuga-Bandung, CCF Bandung, Rumah Nusantara, Barak Gallery, AACC Bandung, LIP Yogyakarta, Bali World Music, etc. Composer for a number of performances: ARTPRO-Jakarta, BLACK MARCET Surabaya - Surakarta, TEATER MATAHARI Bandung, Yogyakarta, Surakarta.

Teaching kecapi/ suling/ djembe at Lingkung Seni Mekar Sari, YAS & Providentia Junior High School and Jendela Ide, cultural institution for children & youth. First Prize Winner for Pasanggiri Pamirig Kawih, ITB Bandung.

Ziner, born in Bandung 1973. Graduated from Indonesian Institute of Art Bandung in 1998, specialized in Kendang. Since 1993 started his international debut. 1994 collaborate with Ron Reeves-Australia in Earth Music and joined Sambasunda with a number of performances in Iran, Srilanka etc.

In 2001 – 2002 with Jugala Allstars performed in Europe at Rudolstad Festival Germany, Roskilae Festival Denmark, Winternachten Festival Holland and touring in England,Belgium, Austria etc. At the end of 2003 participating in the Nanning International Festival Of Folk Songs, Guangxi, China. Sambasunda Europe Tour in 2003 include performing at WOMAD.
Selected performance in 2004-2005 at Asia Music Festival-Taiwan, Rainforest Music Festival- Kuching-Sarawak and at the 50th celebration of Asia-African Conference-Bandung.
2005 with Sambasunda Europe Tour and in 2006 collaborating with Norway Jazz Musician at Esplanade, Singapore.

As the leader of Karinding, he facilitate young talented musicians in diverse collaborative projects.

Drummernya, si Bintang keren…walo masi SMA. Yang menarik, mereka menapaki sukses dengan jalan yang tidak mudah. Mereka berasal dari panti dan hidup dengan kondisi yang tidak menyenangkan. Tapi mereka mampu belajar dan menjadi sukse..sugoii~

Yup, Yup…

Sekian saja cuap-cuap saia…

Saia mau semburat dulu, haha..

And these are the picture that I’ve got last night…

Enjoy~


ONE MAN NATION




DE LA GALIGO SYNDICATE



KARINDING COLLABORATE PROJECT




Salam,

Music, culture, and jazz..


Viva la Jazz!

XAphieGiL@

4 comments:

monggoh, dikomen =,,=